Tanya Jawab Seputar Vegetarian 08
Pertanyaan :
Mengapa kucai (lokio) dikategorikan sebagai
“sayuran non vegan”?
Master Chin Kung Menjawab :
Dari “lima jenis sayuran non vegan”, salah satunya
adalah bawang putih. Lima sayuran non vegan adalah bawang putih, bawang merah,
daun bawang, kucai dan bawang bombay.
Buddha membabarkan bahwa lima jenis sayuran daging
ini harus dihindari oleh praktisi pemula, yang belum meraih keberhasilan dalam
pelatihan diri, mengkonsumsi sayuran non vegan (vegan artinya insan yang sudah
bervegetarian secara bersih), akan menjadi rintangan bagi pelatihan dirinya.
Kecuali jika memang sudah memiliki ketrampilan
melatih diri seperti yang tercantum di dalam Avatamsaka Sutra yakni “segalanya
bebas tanpa rintangan”. Jika masih belum mencapai tahapan ini, maka masih
merupakan halangan bagi kita. Tetapi bagi praktisi pemula segala hal masih
merupakan rintangan.
Mengkonsumsi sayuran non vegan akan menyebabkan
tubuh bereaksi, jika dimakan dalam bentuk mentah akan mudah menimbulkan panas
di liver; jika sudah dimasak mudah menimbulkan hormon nafsu indria, menghambat
kesucian hati, menghambat pelatihan samadhi, alasan tidak mengkonsumsinya
terletak di sini.
Tetapi harus makan sampai kadar tertentu, barulah
ada reaksinya, andaikata di rumah memasak sayur mayur dan menggunakannya
sebagai penyedap masakan, tidak bisa menimbulkan reaksi, kecuali diminum hingga
mabuk baru ada reaksinya, jika diminum hanya sedikit takkan mabuk, maka takkan
menimbulkan reaksi. Jadi jika kita memahami kegunaan dari sila yang ditetapkan
Buddha, maka akan tahu pula bagaimana menjalankannya.
Masyarakat masa kini berbeda dengan kondisi
masyarakat pada jaman Buddha Sakyamuni, andaikata Buddha lahir pada masa kini,
pasti akan menasehati semua insan untuk mengkonsumsi bawang putih setiap hari.
Karena virus penyakit masa kini banyak sekali, bawang putih bisa mengobatinya,
terutama bagi penyakit paru-paru.
20 tahun yang lalu, saya masih mengajar di BLIA,
saat itu saya bersama Tang Yi-xuan, Fang Lun, Master Hui Xing, menjadi tenaga
pengajar di sana, kebetulan saat itu ada 20 lebih murid yang terinfeksi
penyakit paru-paru. Tang Yi-xuan adalah seorang tabib, ilmu pengobatannya juga
hebat. Beliau menceritakan tentang kisah seorang pasien penyakit paru-paru di
sebuah rumahsakit di Beijing, penyakitnya sudah memasuki stadium tiga. Dokter memvonis
sisa hidupnya tinggal tiga bulan lagi, dan meminta keluarganya untuk menjaga
jarak dengannya. Apa yang ingin dimakan, belilah untuknya.
Kemudian keluarganya mengantarnya ke kebun sayur, di
tengah perkebunan ada gubuk dan membiarkannya tinggal sendirian di sana, tiga
kali sehari mereka akan mengantar makanan kepadanya. Di dalam gubuk pasien itu
merasa sangat membosankan, di dalam kebun banyak ditanami bawang putih, tiap
hari dia makan bawang putih, seperti makan buah-buahan.
Setelah tiga bulan berlalu, dia tidak mati,
kemudian tiga bulan lagi, kesehatannya makin membaik. Keluarganya merasa aneh,
menganggap keputusan dokter mengada-ada, kemudian membawanya kembali ke
rumahsakit. Dokter amat terkejut melihat pasien ini masih hidup, segera
membentuk sebuah kelompok untuk melakukan penelitian, memeriksa makanannya,
tempat tinggalnya, namun tidak berhasil menemukan alasannya.
Terakhir dokter menanyakan apa yang dimakannya
belakangan ini. Pasien itu menjawab, saya makan bawang putih! Masa kini
pengobatan paru-paru adalah berasal dari penemuan bawang putih, dari
perumpamaan cerita ini pula ditemukan obat paru-paru.
Pada saat itu Upasaka Tang Yi-xuan berkata pada
Master Hsing Yun, agar menasehati murid-murid ini mengkonsumsi bawang putih.
Namun murid-murid ini bersikeras untuk mempertahankan silanya, Master Hsing Yun
hanya menggelengkan kepala berkata, sudahlah. Yang paling ditakutkan dari
penyakit paru-paru adalah bisa menyebar dan menjangkiti orang lain, maka itu
harus fleksibel.
Masa kini kita makan tiga kali sehari adalah sedang
mengkonsumsi racun, daging mengandung racun, jika terlalu banyak makan daging
akan memunculkan penyakit yang aneh-aneh. Di Taiwan, saya pernah bertanya pada
Nyonya Fang, beliau adalah istri dari guru saya, Tuan Fang Dong-mei. Saya
bertanya pada Nyonya Fang, daging yang kita makan pada 20 tahun yang lalu,
dibandingkan dengan saat sekarang ini, tak peduli itu adalah daging babi atau
ayam, apakah rasanya masih sama atau berbeda?
Setelah berpikir selama lima menit, kemudian dia
menjawab : “Tidak sama!” Mengapa tidak sama? 20 tahun yang lalu, hewan ternak
dipelihara di alam bebas. Sebelum disembelih mereka hidup dengan bebas dan
gembira, jiwa raga terasa leluasa, maka itu rasanya berbeda.
Masa sekarang hewan ternak begitu lahir sudah
dikurung, di dalam kandang yang sangat sempit, tidak bisa bergerak sama sekali.
Bagaimana perasaannya? Serupa dengan perasaan napi yang dipenjara, bagaimana
mungkin dagingnya masih ada rasanya? Kini kami mengetahui bahwa di Taiwan,
ternak babi disuntik hormon agar cepat besar dan gendut, enam bulan saja sudah
disembelih dan dimakan; dan anak ayam baru menetas segera disuntik tiga
suntikan, agar dia segera besar, hanya enam minggu sudah dewasa.
Daging demikian mana bisa dimakan, bagaimana pula
tidak keluar penyakit? Maka itu, dimana-mana ada penyakit yang aneh-aneh,
seperti kata pepatah “penyakit muncul dari apa yang dimakan”. Buah dan sayur
ada pestisidanya, demikian juga dengan beras. Guru Li Bing-nan berkata,
semuanya mengandung racun. Maka itu sehari makan tiga kali adalah sedang
mengkonsumsi racun, bagaimana lagi bisa melewati kehidupan yang manusiawi!
Bawang putih terhadap tubuh manusia, selain tidak
bagus bagi kesehatan mata, maka untuk keseluruhan tubuh dapat membawa manfaat.
Tetapi tidak boleh dimakan terlalu banyak, kebanyakan jadi tidak baik.
問:請問為何「韭菜」是葷菜?
答:「五葷菜」,「葷」是草字頭,葷不是肉;肉食是腥,葷、腥要分開。葷跟腥不一樣,葷是植物,腥是動物。五葷是大蒜、小蒜、蔥、韭菜、興蕖。從前中國沒有興蕖,所以就用梵文翻譯。現在興蕖就是洋蔥,性質是相同的。佛講這些要禁止食用是對於初學人,修學功夫尚未成就的人,食用這些是有妨礙的。真正有功夫,就是《華嚴經》講的「事事無礙」。如果這個不行,那個不行,就有障礙。但是初學的人真的是處處都有障礙。
吃五葷菜會使生理起反應,生吃容易動肝火;熟吃容易產生荷爾蒙,引起性衝動,妨礙清淨心,妨礙修定,不食的道理在此。但是要吃到相當的分量才會起作用,如果家裡煮菜做為香料來配菜,起不了作用。就跟酒一樣,喝醉了才起作用,要是喝一點點不會醉,則不起作用。所以,我們懂得佛制定戒條的真正用意,就知道如何受持。
現前社會跟釋迦牟尼佛那個時代不同,如果佛出現在今天的社會,一定勸大家天天吃大蒜。因為現在的疾病很多,蒜能夠治療,特別是對於肺病。二十多年前,我在佛光山,山上只有一棟房子是東方佛教學院。當時有我跟唐一玄、方倫、會性法師,幾個人在那裡教學生。山上學生有二十多個人染肺病。
唐一玄是一位大夫,他的醫道很不錯。他講從前北京協和醫院一個肺病的例子,有一個人得了第三期肺病很嚴重。醫生跟他講,他的壽命只有三個月,叫家裡人和他隔離。他想吃什麼東西,儘量給他吃。家人就把他送到菜園,菜園裡有個菜寮,讓他住在那邊,三餐送飯給他。他在菜園裡也無聊,菜園種了很多大蒜,他每天吃大蒜,就像吃水果一樣。過了三個月也沒死,又過三個月,身體愈來愈健康。家裡人就覺得很奇怪,認為醫生診斷不可靠,再把他送到協和醫院。醫生看到這個人非常驚訝,馬上成立一個專案小組調查原因,查他的飲食、生活起居都查不到。最後問他,你還吃什麼?他說,我吃大蒜!現在治肺病的藥就是從大蒜裡提煉出來的,是從這個例子發現對治肺病的藥物。
當時唐老居士對星雲法師講,勸這些學生吃大蒜。但這些學生堅持持戒,星雲法師就搖頭說,只好算了。肺病最怕是會傳染給別人,所以一定要通權達理。
現在我們三餐是服毒,肉裡有毒,肉吃多了會生奇奇怪怪的病。在台灣,我曾問方東美先生的夫人。我問她二十年前吃的肉,跟現在吃的肉,無論是豬肉、雞肉,味道一不一樣?她想了大概五分鐘,然後回答我說:「不一樣!」為什麼不一樣?二十年前,豬、雞都養在外面,野生的。在沒有被殺之前,生活得很自在、很快樂,身心愉快,所以肉的味道和現在的不一樣。現在的雞跟豬一生下來就坐牢,在小小的圈子裡,動都不能動。牠是什麼樣的心情?坐監牢獄的心情,那肉還有什麼味道?
現在我們了解台灣的豬是打荷爾蒙讓牠長胖,六個月就被殺來吃;而小雞是一孵出來就先打三針,讓牠長得快,只要六個星期就長大了。這種肉怎麼能吃,吃了豈能不生病?所以,到處都有奇奇怪怪的病,所謂「病從口入」。蔬菜有農藥,米摻化石粉。李炳南老師講,什麼都有毒。所以,我們天天是三餐服毒,豈是過人的日子!
蒜對人來講,除了對眼睛不太好,對於身體每個部門都有好處。但是不能吃太多,太多也不好。18-012